Insane
Impetigo
Pernah kan anda menjumpai bahwa di tubuh anak anda meengalami melepuh seperti terkena rokok, jika orang tua - tua dulu mengatakan suleten, yang di hubungkan dengan mitos bahwa ada bagian bekas si kecil yang terbakar, kita boleh percaya boleh tidak. Disini akan di bahas tentang hal itu secara dunia kedokteran, dalam dunia medis disebut dengan impetigo, dan apa sih sebenarnya impetigo itu...? Impetigo adalah satu penyakit menular. Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula).
Penyakit ini sering menyerang pada anak - anak, tetapi tidak menutup kemungkinan kita yang sudah dewasa juga akan terjangkit oleh penyakit menular ini. Pada orang dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya. Impetigo bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernapasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).
Adapun gejala dari penyakit ini adalah adanya bintik-bintik merah yang kecil menjadi lepuh yang berisi nanah dan berkeropeng; biasanya pada muka, tangan atau kepala. Impetigo berawal sebagai luka terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng.
Impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya. Besarnya lepuhan bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong sampai seukuran cincin yang besar. Lepuhan ini berisi carian kekuningan disertai rasa gatal.Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.
Impetigo sendiri terdapat 2 jenis yaitu :
1. Impetigo Kontagiosa, yakni kulit melepuh mirip tersulut api, dan
2. Impetigo Bulosa, yakni kulit melepuh disertai dengan adanya kantong berisi cairan kekuningan.

Pencegahan dan pengobatan yang bisa dilakukan antara lain pemberian obat luar (salep kulit dengan resep dokter) dan antibiotik yang diminumkan sebagai obat dalam bagi kekebalan tubuh. Untuk perawatan, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
* Menjaga kebersihan penderita dan lingkungan.
* Penderita tetap mandi (dimandikan) seperti biasa.
* Menggunakan obat sesuai anjuran dokter. Obat minum ataupun obat lokal (salep, cream)hendaknya sesuai takaran.
* Menghindari penularan dengan menjauhkan anak sehat dari anak yang sakit.

sumber : wikipedia , cakmoki blog
back article
back home